Jawaban dari Latihan Soal M08 Konsep dan Fungsi Aspek Sosial Kemasyarakatan dalam Perancangan Perusahaan

A. Soal Pilihan Ganda

1. Aspek sosial kemasyarakatan dalam bisnis merujuk pada...

Jawaban: b) Interaksi dan dampak perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

Penjelasan: Aspek sosial kemasyarakatan mencakup bagaimana perusahaan berinteraksi dan memengaruhi komunitas di sekitarnya, baik secara positif maupun negatif.


2. Berikut ini yang bukan termasuk dalam ruang lingkup aspek sosial kemasyarakatan adalah...

Jawaban: d) Harga saham perusahaan.

Penjelasan: Harga saham lebih berkaitan dengan aspek finansial perusahaan, sedangkan aspek sosial kemasyarakatan mencakup hubungan dengan komunitas, dampak sosial, dan ketenagakerjaan.


3. Salah satu karakteristik aspek sosial kemasyarakatan adalah dinamis dan kontekstual, yang berarti...

Jawaban: b) Aspek sosial sangat tergantung pada konteks sosial, budaya, dan historis.

Penjelasan: Aspek sosial kemasyarakatan berubah sesuai dengan kondisi sosial, budaya, dan sejarah di suatu wilayah atau waktu tertentu.


4. Pada era klasik tanggung jawab sosial perusahaan, fokus utama adalah...

Jawaban: c) Filantropi perusahaan dan kontribusi sukarela.

Penjelasan: Pada era ini, perusahaan lebih fokus pada kegiatan amal dan sumbangan sukarela tanpa ada kewajiban formal.


5. Teori pemangku kepentingan (stakeholder theory) menekankan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan kepentingan...

Jawaban: b) Semua pihak yang dipengaruhi atau dapat memengaruhi perusahaan.

Penjelasan: Stakeholder theory menyatakan bahwa perusahaan harus memperhatikan kepentingan semua pihak yang terkait, termasuk karyawan, pelanggan, masyarakat, dan pemegang saham.


6. Prinsip utama Corporate Social Responsibility (CSR) meliputi hal-hal berikut, kecuali...

Jawaban: d) Maksimalisasi keuntungan.

Penjelasan: CSR lebih fokus pada tanggung jawab sosial dan lingkungan, bukan hanya pada keuntungan finansial.


7. Creating Shared Value (CSV) adalah paradigma yang menggabungkan...

Jawaban: b) Penciptaan nilai ekonomi dan sosial secara simultan.

Penjelasan: CSV menekankan bahwa perusahaan dapat menciptakan nilai ekonomi sambil meningkatkan kondisi sosial di masyarakat.


8. Triple Bottom Line (TBL) menyatakan bahwa perusahaan harus mengukur kinerja berdasarkan...

Jawaban: b) Keuntungan, dampak terhadap manusia, dan dampak terhadap planet.

Penjelasan: TBL mengukur kinerja perusahaan tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga dampaknya terhadap sosial dan lingkungan.


9. Social License to Operate (SLO) merujuk pada...

Jawaban: b) Persetujuan berkelanjutan dari komunitas lokal untuk operasi perusahaan.

Penjelasan: sLO menunjukkan bahwa perusahaan mendapatkan izin sosial dari masyarakat untuk beroperasi secara berkelanjutan.


10. Dimensi sosio-ekonomi berkaitan dengan dampak perusahaan terhadap...

Jawaban:b) Struktur ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Penjelasan: Dimensi ini mencakup bagaimana perusahaan memengaruhi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.


11. Dimensi sosio-kultural berkaitan dengan pengaruh perusahaan terhadap...

Jawaban: b) Aspek budaya, nilai, dan identitas masyarakat.

Penjelasan: Perusahaan dapat memengaruhi budaya dan nilai-nilai yang ada di masyarakat sekitar.


12. Dimensi sosio-politik berkaitan dengan...

Jawaban: b) Hubungan kekuasaan, pengambilan keputusan, dan struktur politik.

Penjelasan: Dimensi ini mencakup bagaimana perusahaan berinteraksi dengan struktur politik dan pengambilan keputusan di masyarakat.


13. Undang-Undang yang mengatur tentang kewajiban Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Indonesia adalah...

Jawaban: b) UU No. 40 Tahun 2007.

Penjelasan: UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur tentang kewajiban perusahaan untuk melaksanakan TJSL.


14. Standar internasional yang menyediakan kerangka kerja untuk tanggung jawab sosial adalah...

Jawaban: c) ISO 26000.

Penjelasan: ISO 26000 memberikan panduan bagi organisasi dalam melaksanakan tanggung jawab sosial.


15. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah kebijakan yang mengatur tanggung jawab sosial...

Jawaban: b) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Penjelasan: PKBL merupakan program yang diwajibkan bagi BUMN untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.


16. Salah satu tren penting dalam evolusi regulasi aspek sosial kemasyarakatan adalah...

Jawaban: b) Pergeseran dari pendekatan sukarela menuju kewajiban legal.

Penjelasan: Regulasi semakin mengarah pada kewajiban hukum bagi perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial.


17. Konsep "business case for CSR" menunjukkan bahwa...

Jawaban: a) Keterlibatan sosial perusahaan dapat meningkatkan reputasi dan kinerja jangka panjang.

Penjelasan: Melaksanakan CSR dapat membawa manfaat bagi perusahaan dalam jangka panjang, termasuk peningkatan reputasi dan loyalitas pelanggan.


18. Faktor utama yang menyebabkan perusahaan semakin memperhatikan aspek sosial kemasyarakatan adalah...

Jawaban: b) Tekanan dari masyarakat dan regulasi yang semakin ketat.

Penjelasan: Perusahaan seperti PT Nayahais Star harus memperhatikan aspek sosial kemasyarakatan karena adanya tekanan dari masyarakat (stakeholder) dan regulasi pemerintah yang mewajibkan perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.


19. Peran komunikasi dalam pengelolaan aspek sosial kemasyarakatan adalah...

Jawaban: a) Membangun hubungan dan kepercayaan dengan pemangku kepentingan.

Penjelasan: PT Nayahais Star menggunakan komunikasi efektif untuk membangun hubungan baik dan kepercayaan dengan komunitas lokal, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya agar program sosial bisa berjalan lancar dan berdampak positif.

 

20. Bagaimana PT Nayahais Star dapat mengukur keberhasilan program sosial kemasyarakatan yang dijalankan?

Jawaban: c) Melalui indikator dampak sosial, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat dan tingkat partisipasi komunitas.

Penjelasan: Keberhasilan program di PT Nayahais Star diukur dengan indikator nyata seperti seberapa banyak masyarakat yang teredukasi dalam program digital, perubahan kualitas hidup mereka, serta partisipasi aktif komunitas dalam inisiatif perusahaan.


B. Soal Uraian


1. Perbedaan antara Aspek Sosial Kemasyarakatan dan Aspek Ekonomi dalam Analisis Bisnis

Jawaban: 

  • Aspek Sosial Kemasyarakatan fokus pada hubungan dan dampak perusahaan terhadap masyarakat, budaya, dan kesejahteraan sosial di sekitar lingkungan operasionalnya. Misalnya, bagaimana perusahaan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal, mendukung pendidikan, atau menjaga lingkungan sosial tetap harmonis.
  • Aspek Ekonomi lebih menekankan pada kinerja finansial, seperti profitabilitas, efisiensi produksi, pertumbuhan pasar, dan daya saing perusahaan. Contoh konkret: PT Nayahais Star meningkatkan pendapatannya melalui inovasi produk teknologi (aspek ekonomi), sekaligus menjalankan program pelatihan digital untuk masyarakat sekitar (aspek sosial).

 

2. Pentingnya Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholder Theory) dalam Pengelolaan Bisnis Modern

Jawaban:

Teori ini menekankan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan kepentingan semua pihak yang terlibat atau terdampak, bukan hanya pemegang saham. Hal ini penting karena bisnis yang mengabaikan karyawan, pelanggan, komunitas, atau lingkungan berisiko kehilangan dukungan dan reputasi. Contoh: PT Nayahais Star menjalin kemitraan dengan komunitas lokal dan pemerintah untuk pengembangan produk digital yang sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga menciptakan hubungan baik dan dukungan jangka panjang.


3. Pengertian Creating Shared Value (CSV) dan Perbedaannya dengan CSR Tradisional

Jawaban:

  • CSV adalah strategi bisnis yang mengintegrasikan penciptaan nilai ekonomi sekaligus nilai sosial dengan cara memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. CSV berfokus pada inovasi dan menciptakan peluang bisnis baru yang juga memberikan manfaat sosial.
  • CSR Tradisional biasanya bersifat kegiatan filantropi atau tanggung jawab sosial yang tidak langsung berhubungan dengan strategi bisnis inti dan sering dianggap sebagai biaya tambahan. Perbedaan utama: CSV menghubungkan keberhasilan bisnis dengan keberhasilan sosial secara langsung, sedangkan CSR lebih sebagai aktivitas pendukung.


4. Konsep Triple Bottom Line (TBL) dan Pengukuran Kinerja Perusahaan

Jawaban: TBL mengukur kinerja perusahaan berdasarkan tiga aspek:

  • Profit (Keuntungan ekonomi)
  • People (Dampak sosial terhadap manusia dan komunitas)
  • Planet (Dampak lingkungan dan keberlanjutan). Perusahaan mengukur kinerja dengan menggabungkan laporan keuangan (profit), program sosial (misalnya, kesejahteraan karyawan, komunitas), dan praktik ramah lingkungan (misalnya, pengurangan limbah dan emisi). Contoh: PT Nayahais Star mengukur keberhasilan dengan laba bersih, jumlah masyarakat yang terbantu lewat pelatihan digital, dan pengurangan penggunaan energi fosil.


5. Pengertian Social License to Operate (SLO) dan Pentingnya bagi Perusahaan

Jawaban:

  • SLO adalah persetujuan dan dukungan informal dari masyarakat lokal agar perusahaan dapat beroperasi tanpa hambatan sosial atau konflik.
  • Pentingnya: Tanpa SLO, perusahaan bisa menghadapi protes, boikot, atau masalah perizinan yang merugikan bisnis. Mendapatkan SLO berarti perusahaan dipercaya dan diterima oleh masyarakat.
  • Contoh: PT Nayahais Star aktif berkomunikasi dan bermitra dengan masyarakat sekitar sehingga mendapat dukungan dan izin sosial untuk beroperasi.


6. Tiga Dimensi Aspek Sosial Kemasyarakatan dan Contoh Pengelolaan oleh Perusahaan

Jawaban:

  • Dimensi Sosio-Ekonomi: Dampak terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat. Contoh: Memberikan pelatihan keterampilan kerja atau peluang usaha.
  • Dimensi Sosio-Kultural: Pengaruh terhadap budaya dan nilai masyarakat. Contoh: Menghormati tradisi lokal dan mendukung pelestarian budaya.
  • Dimensi Sosio-Politik: Hubungan dengan struktur kekuasaan dan kebijakan lokal. Contoh: Menjalin komunikasi baik dengan pemerintah dan pemangku kebijakan.

PT Nayahais Star mengelola ketiga dimensi ini dengan program pelatihan, penghormatan budaya lokal, dan kemitraan dengan pemerintah.


7. Kerangka Hukum dan Regulasi di Indonesia Mengenai Aspek Sosial Kemasyarakatan dalam Bisnis.

Jawaban:

  • UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur kewajiban perusahaan untuk melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
  • Peraturan Pemerintah dan perundangan lainnya mengatur pelaksanaan CSR wajib untuk perusahaan terutama BUMN dan perusahaan besar.
  • Contoh penerapan: PT Nayahais Star wajib melaksanakan program sosial dan lingkungan sesuai regulasi ini.


8. Standar Internasional untuk Panduan Aspek Sosial Kemasyarakatan dalam Bisnis

Jawaban:

  • ISO 26000: Panduan tanggung jawab sosial perusahaan secara umum.
  • Global Reporting Initiative (GRI): Standar pelaporan keberlanjutan yang mencakup aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi.
  • SA8000: Standar untuk tanggung jawab sosial terkait hak-hak tenaga kerja dan kondisi kerja.


9. Kebijakan Nasional Indonesia yang Mendorong Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

  • Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang mewajibkan BUMN untuk menjalankan tanggung jawab sosial.
  • Penerapan kewajiban CSR melalui UU Perseroan Terbatas No. 40/2007.
  • Contoh: PT Nayahais Star, jika menjadi BUMN atau perusahaan besar, harus menjalankan PKBL dan melaporkan aktivitas sosialnya secara rutin.


10. Tren dan Perkembangan Terkini dalam Regulasi Sosial Kemasyarakatan dan Dampaknya pada Praktik Bisnis

Jawaban

  • Pergeseran dari pendekatan sukarela menjadi kewajiban hukum (mandatory CSR).
  • Peningkatan transparansi dan pelaporan dampak sosial dan lingkungan.
  • Integrasi prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam pengelolaan bisnis dan investasi.
  • Perusahaan kini dituntut lebih proaktif dalam keberlanjutan dan keterlibatan sosial untuk menjaga reputasi dan akses pasar.


C. Soal Studi Kasus 1


1. Bagaimana perusahaan dapat melakukan analisis dampak sosial (SIA) yang komprehensif?

Jawaban: Perusahaan pertambangan dapat melakukan Social Impact Assessment (SIA) dengan langkah-langkah berikut, yang prinsipnya juga bisa diterapkan oleh PT Nayahais Star saat memperluas usahanya ke komunitas baru atau melibatkan masyarakat lokal:

  • Identifikasi Pemangku Kepentingan: Libatkan masyarakat adat, tokoh budaya, LSM lokal, dan pemerintah daerah. PT Nayahais Star juga dapat mengidentifikasi komunitas kreatif dan pengrajin lokal saat bermitra di daerah baru.
  • Pemahaman Konteks Sosial Budaya: Pelajari budaya, nilai, dan struktur sosial lokal. Untuk PT Nayahais Star, ini bisa berarti memahami tren lokal dan makna simbolik dalam desain boneka.
  • Partisipasi Masyarakat Secara Aktif: Libatkan masyarakat dalam diskusi dan konsultasi sejak awal. PT Nayahais Star bisa melakukan co-creation dengan komunitas dalam desain produk.
  • Analisis Dampak Positif dan Negatif: Dampak positif bisa berupa penciptaan lapangan kerja dan akses infrastruktur. Dampak negatif mungkin berupa gangguan mata pencaharian tradisional. Untuk Nayahais, dampak bisa berupa perubahan pasar lokal atau potensi eksklusi produsen lokal.
  • Rencana Pengelolaan Sosial: Susun rencana mitigasi dampak negatif dan penguatan dampak positif.


2. Strategi untuk Memberikan Manfaat dan Menghormati Hak Masyarakat Adat

Jawaban: Strategi yang dapat diterapkan, dan yang juga relevan bagi PT Nayahais Star saat membina relasi dengan masyarakat lokal:

  • Free, Prior and Informed Consent (FPIC): Pastikan masyarakat adat diberi informasi lengkap, tanpa paksaan, dan diberikan kesempatan menyatakan persetujuan atau penolakan sebelum proyek berjalan. Untuk PT Nayahais Star: Libatkan komunitas lokal secara transparan sebelum pembukaan cabang produksi baru atau kerja sama desain.
  • Kemitraan Ekonomi Lokal: Prioritaskan pekerja dan mitra usaha dari masyarakat lokal. Contoh Nayahais: Memberi pelatihan produksi kepada perempuan lokal untuk meningkatkan kapasitas mereka sebagai mitra usaha.
  • Penghargaan terhadap Nilai Budaya: Hindari simbol, nama, atau elemen desain yang bertentangan dengan nilai budaya lokal. Contoh Nayahais: Konsultasi dengan tokoh adat sebelum menggunakan simbol budaya dalam produk.
  • Program Pemberdayaan Berkelanjutan: Bangun program pendidikan, pelatihan, dan kewirausahaan jangka panjang. Nayahais bisa mengadopsi strategi ini dengan inkubasi bisnis kreatif untuk remaja lokal.


3. Membangun Social License to Operate (SLO)

Jawaban: Mendapatkan SLO berarti memperoleh kepercayaan dan penerimaan dari masyarakat setempat agar proyek bisa berjalan lancar. Strateginya:

  • Keterlibatan Awal dan Berkelanjutan: Mulai komunikasi sejak tahap perencanaan dan jaga keterbukaan informasi. Nayahais Star juga bisa membuka forum dialog dengan komunitas saat memperluas produksi atau menjajaki daerah baru.
  • Transparansi dan Akuntabilitas: Laporkan dampak dan progres secara berkala. Libatkan masyarakat dalam proses pemantauan. Contoh Nayahais: Menyediakan laporan sosial tahunan dan membuka kanal umpan balik publik.
  • Investasi Sosial yang Relevan: Berikan kontribusi sosial sesuai kebutuhan nyata masyarakat (air bersih, pendidikan, konektivitas). Contoh Nayahais: Menyediakan pelatihan digital marketing untuk pengrajin lokal.
  • Penguatan Relasi dan Kepercayaan: Bangun relasi jangka panjang yang bukan sekadar transaksional. PT Nayahais Star dapat menjalin komunitas mitra binaan untuk pengembangan bersama.


Kesimpulan

Meskipun latar belakang industrinya berbeda, prinsip keberlanjutan sosial dan pendekatan berbasis masyarakat sangat penting baik bagi perusahaan tambang maupun PT Nayahais Star. Dengan memahami dampak sosial, melibatkan masyarakat secara aktif, serta membangun relasi jangka panjang berbasis kepercayaan, perusahaan dapat mencapai keberhasilan operasional yang berkelanjutan dan harmonis dengan komunitas lokal.

Komentar

Postingan Populer